Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum
<p><strong>Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora [</strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220909021197432"><strong>e-ISSN 2962-0120]</strong></a><strong> | DOI 10.57248] </strong>is intended to develop itself as a pioneer journal in social sciences and humanities. Starting from the year 2022, it publishes all papers in English and Indonesian. Areas relevant to the scope of the journal include Social Sciences, Education, Media and Communication studies, Law, Tourism, Arts and Culture, Linguistics, Literature and Philosophy.</p>CV Insan Kreasi Mediaen-USJurnal Ilmu Sosial dan Humaniora2962-0120Pengembangan Metode Pembelajaran My Trip My Entrepreneur Mata Pelajaran Technopreneurship SMKN 1 Masbagik
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/555
<p>Tujuan penelitian pengembangan ini diharapkan akan menghasilkan suatu paket produk pengembangan berupa Metode pembelajaran: 1). Perangkat pembelajaran, 2). Pedoman penilaian/evaluasi pembelajaran, 3). Pedoman untuk pengembangan pembelajaran, 4). Menghasilkan Metode pembelajaran berbasis <em>game </em>yang di adopsi dari monopoli, 5). Pengembangan Metode didasarkan pada identifikasi karakteristik mahasiswa pada usianya yang telah mencapai tahap operasional formal dari sisi perkembangan kognitif, 6). Pengembangan Metode didasarkan pada identifkasi tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kurikulum yang telah diterapkan yaitu pengembangan materi dari kurikulum 2013, 7). Metode pembelajaran fokus pada satu materi saja, dan tidak dapat diterapkan Metode yang sama untuk materi pelajaran yang lainnya.</p> <p>Setelah produk selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan proses uji validasi ahli, uji coba perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan. Berdasarkan hasil uji tersebut, Metode pembelajaran sangat valid, menarik, dan efektif dapat diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji validasi dengan tingkat kelayakan produk dari ahli isi/materi sebesar 89%, validasi ahli media pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 91%.Tingkat kemenarikan produk dengan skor presentase rata-rata sebesar 92,92% masuk kriteria sangat menarik. Produk efektif digunakan dengan rata-rata skor presentase sebesar 90,76%.</p> <p>Produk ini juga dapat dimanfaatkan untuk kalangan lebih luas dengan penyesuaian terutama penyesuaian pada karakteristik mahasiswa sebagai pengguna. Lebih lanjut Metode pembelajaran yang sudah dikembangkan dapat diintegrasikan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.</p>Dedy Febry RachmanSyaiful Amri
Copyright (c) 2025 Dedy Febry Rachman, Syaiful Amri
2025-01-302025-01-303237538810.57248/jishum.v3i2.555Analisis Bahasa Figuratif pada Film "A Man Called Otto"
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/475
<p>Penelitian ini membahas tentang penggunaan bahasa figuratif dalam film A Man Called Otto yang diambil dari dialog film tersebut. Penulis melihat adanya penggunaan bahasa figuratif dalam film A Man Called Otto. Penelitian ini bertujuan untuk menekankan gaya bahasa figuratif mana yang dominan digunakan dalam film tersebut. Penelitian menggunakan metode deskripsi kualitatif dan teori bahasa figuratif dari Gorys keraf dalam (Wijaya, dkk, 2022). Data yang diambil bersumber dari dialog film A Man Called Otto dengan prosedur yang diawali dengan menonton film tersebut, kemudian memahami dialognya dengan membaca dialog film tersebut, selanjutnya mencatat dan mengidentifikasi dialog mana yang terindikasi mengandung bahasa figuratif, lalu melakukan pembahasan atau penjabaran dari dialog tersebut, dan terakhir menarik kesimpulan dari hasil identifikasi dan pembahasan dialog tersebut. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bahasa figuratif yang digunakan yaitu metafora (45%), simile (9%), personifikasi (14%), hiperbola (18%), metonimia (14%), dengan yang paing dominan adalah metafora.</p>FaisalMisyi Gusthini
Copyright (c) 2024 Faisal, Misyi Gusthini
2024-12-072024-12-0732698210.57248/jishum.v3i2.475 Penerjemahan Puisi “Malam Laut” Karya Sudarto Bachtiar Melalui Pendekatan Estetik-Puitik
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/476
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan puisi berjudul “Malam Laut” karya Sudarto Bachtiar dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris melalui pendekatan estetik-puitik dengan mengacu pada konsep penerjemahan estetik puitik menurut Nababan (2003) “penerjemahan estetik-puitik tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi, tetapi juga mempertimbangkan konotasi emosi dan gaya bahasa. Penerjemah harus mampu menangkap nuansa dan keindahan bahasa sumber (Bsu) dan menyampaikannya dalam bahasa sasaran (Bsa) tanpa kehilangan makna asli”. Pada penelitian ini penulis menemukan adanya perbedaan suku kata antara teks sasaran dengan teks sumber dalam puisi “Malam Laut”, namun tetap tidak menghilangkan makna dan unsur estetika pada puisi tersebut. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif berdasarkan kata-kata dalam puisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi “Malam Laut” karya Sudarto Bachtiar terdiri dari empat bait serta mempunyai makna denotatif dan makna konotatif yang terdapat pada kata “laut”, “malam”, “cahaya” dan “gumpalan cahaya”. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pada puisi “Malam Laut” karya Sudarto Bachtiar tidak dapat diterjemahkan secara sempurna ke dalam bahasa sasaran dikarenakan terdapat perbedaan suku bahasa antara BSu dengan BSa nya namun tidak menghilangkan makna tersirat yang ada pada puisi tersebut.</p>Sephiawati TaniaMisyi Gusthini
Copyright (c) 2024 Sephiawati Tania, Misyi Gusthini
2024-12-072024-12-0732839210.57248/jishum.v3i2.476Analisis Teknik Terjemahan pada Tombol Perintah Aplikasi Grab Driver saat Menjalankan Order
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/477
<p class="western" align="justify">Penulis menemukan bahwa pada aplikasi Grab Driver, banyak tombol-tombol perintah yang diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia sebagai perintah yang jelas kepada para pengemudi Grab Driver. Berdasarkan pengamatan ini, penulis berupaya untuk mengetahui efektifitas penerjemahan dengan menganalisis teknik penerjemahan pada tombol perintah aplikasi Grab Driver. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik penerjemahan yang digunakan pada tombol perintah pada aplikasi Grab Driver saat menjalankan order dari Bahasa Sumber (BSu) yaitu Bahasa Inggris kedalam Bahasa Sasaran (BSa) yaitu Bahasa Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2005) pada Ronni (2015) metode kualitatif didefinisikan sebagai “metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. Berdasarkan analisis penulis pada 9 tombol perintah yang ada, penulis menyimpulkan hasil terjemahan mudah dipahami dan instruksinya jelas bagi pengemudi Grab diluar Indonesia yang menggunakan Bahasa Inggris dalam menjalankan order. Selain itu, TSu dan TSa sudah setara dalam makna, informasi yang disampaikan, dan keterbacaan, walaupun ada beberapa perbedaan dalam pemilihan kata dan gaya bahasa.</p>Gilang RamadhanMisyi Gusthini
Copyright (c) 2024 Gilang Ramadhan, Misyi Gusthini
2024-12-072024-12-07329310410.57248/jishum.v3i2.477Analisis Album Positions Oleh Ariana Grande Tidak Disarankan Bagi Anak Di Bawah Umur: Kajian Terjemahan
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/481
<p>Penerjemhan merupakan penyampaian pesan dari BSu ke BSa dengan mempertahankan makna asli. Dalam penerjemahan terdapat kendala yang sering menemukan bahasa atau kata tabu karena sulit mnemukan padanan pada BSa. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan album Positions dari Ariana Grande yang liriknya mengandung bahasa atau kata-kata tabu yang tidak disarankan bagi anak di bawah umur. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari membaca lirik lagu serta terjemahannya. Dari data tersebut penulis menggunakan teori Newmark (1988) untuk menganalisis teknik penerjemahannya serta menggunakan teori Jay (1996) untuk menganalisis kata-kata tabu yang terdapat pada lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik album Positions yang dinyanyikan oleh Ariana Grande menggunakan teknik penerjemahan kata-per-kata dan teknik penerjemahan komunikatif. Sedangkan penelitian pada kata atau bahasa tabu yang menggunakan teori Jay (1996) menunjukkan hasil bahwa ada tiga kategori, yaitu pelecehan seksual, penyebutan nama dan hinaan, dan bahasa vulgar.</p>Dwi YuliyantiMisyi Gusthini
Copyright (c) 2024 Dwi Yuliyanti, Misyi Gusthini
2024-12-092024-12-093210511210.57248/jishum.v3i2.481Resistance of Halal Tourism: Perceptions, Challenges and Social Impacts
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/483
<p>Halal tourism is regarded as a rapidly developing segment in the global number of tourists, mainly due to the rising Muslim population. This research seeks to establish the factors that have hindered the growth of halal tourism in Lombok, Indonesia and the local people’s attitude on the subject, the problems that industry stakeholders face; and the culture and social impacts of halal tourism. The study methodology involves using qualitative research with documentation review and analysis as the data collection tool. The study shows that local communities have fears that the development of halal tourism will erode indigenous cultures while industry players highlight issues in meeting the costly halal standards. The findings of this research demonstrate the need to assess local culture compliance in the process of conceptualizing and developing halal tourism and other initiatives to ensure they do not interfere with cultural heritage standards and could foster sustainable tourism.</p>Muharis MuharisMuhammad TaufikTeguh Iman PribadiSyamsurrijal Syamsurrijal
Copyright (c) 2024 Muharis Muharis, Muhammad Taufik, Teguh Iman Pribadi, Syamsurrijal Syamsurrijal
2024-12-092024-12-093211312610.57248/jishum.v3i2.483Peran Konteks Dalam Menerjemahkan Humor : Tantangan Dan Strategi Untuk Memahami Humor Antar Budaya
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/494
<p>Penerjemahan humor antar-budaya adalah proses yang penuh tantangan yang memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks budaya, sosial, dan kognitif yang melatarbelakangi humor tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konteks dalam penerjemahan humor dan tantangan yang dihadapi oleh penerjemah dalam mengadaptasi humor agar tetap dapat diterima oleh audiens lintas budaya. Penelitian ini juga menyoroti strategi-strategi penerjemahan yang digunakan untuk mengatasi hambatan- hambatan yang timbul akibat perbedaan budaya, bahasa, dan norma sosial. Melalui analisis berbagai contoh kasus, seperti penerjemahan komedi televisi, film, dan permainan kata, penelitian ini menemukan bahwa adaptasi budaya dan penggantian idiomatik merupakan strategi yang paling efektif dalam mempertahankan dampak humor dalam budaya target. Selain itu, penggunaan teknik subtitling dan dubbing juga terbukti penting dalam memastikan bahwa humor tetap dapat diterima oleh audiens tanpa kehilangan aspek visual dan suara yang memperkaya pengalaman humor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai dinamika penerjemahan humor antar-budaya dan kontribusinya terhadap komunikasi lintas budaya yang lebih efektif.</p>Aditya Dwi Kurniawan
Copyright (c) 2024 Aditya Kurniawan
2024-12-102024-12-103212713610.57248/jishum.v3i2.494Analysis of Translation Method of the Idiomatic Phrases in J.K. Rowling's Novel “Harry Potter and the Deathly Hallows”
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/489
<p>Among works of fiction, idiomatic phrases are some of the most complicated problems in translation. Idioms are a significant part of every language whose metaphorical meanings cannot be directly conveyed through translation. The idioms help maintain most of the subtlety and unique cultural characteristics that define a language. This paper will elaborate on the translation of idiomatic phrases in the novel "Harry Potter and The Deathly Hallows" by J. K. Rowling by reflecting upon various methods that the translator may employ while rendering English idioms into Indonesian. The data for this research was obtained through a descriptive qualitative approach, where this research was conducted on how translators retain or alter the meaning of idiomatic expressions from the novel in question in the target cultural context. The research determined that translators use literal translation, idiomatic translation, and paraphrasing, among the other techniques, which best allow them to be as faithful as possible to the original meaning and fit into the culture they are targeted for. The present study calls attention to the problems idiomatic translation poses and the role of culture in literary translation.</p>Beatrice StephanieMuhammad Zaki Pahrul Hadi
Copyright (c) 2024 Beatrice Stephanie, Muhammad Zaki Pahrul Hadi
2024-12-102024-12-103213714610.57248/jishum.v3i2.489Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Dalam Novel "The Little Prince" Karya Antoine de Saint-Exupery: Kajian Stilistika dan Makna Filosofis Dibalik Narasi
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/486
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa pada novel “The Little Prince” karya Antoine de Saint-Exupéry, serta menggali makna filosofis di balik narasinya. Novel ini merupakan salah satu karya sastra yang dikenal memiliki makna filosofis mendalam tentang kehidupan, persahabatan, imajinasi dan empati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan teknik analisis stilistika, yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis gaya bahasa yang digunakan dalam novel. Sumber data yang digunakan adalah sumber data tertulis yang terdapat dalam novel “The Little Prince” yang dipublikasikan pada tahun 2017 oleh Macmillan yang terdiri dari 110 halaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalama novel “The Little Prince” karya Antoine de Saint-Exupéry terdapat beberapa penggunaan gaya bahasa yaitu gaya bahasa personafikasi, gaya bahasa metafora, gaya bahasa simile, gaya bahasa ironi, dan gaya bahasa onomatopea.</p> <p>Kata kunci: gaya bahasa, makna filosofis, stilistika, “The Little Prince”, Antoine de Saint-Exupéry</p>Dea DeaMuhammad Zaki Pahrul Hadi
Copyright (c) 2024 Dea Dea, Muhammad Zaki Pahrul Hadi
2024-12-102024-12-103214715810.57248/jishum.v3i2.486Pengaruh Pendidikan Bahasa Inggris Anak Usia Dini Terhadap Perkembangan Kemampuan Dwibahasa di Era Digital
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/490
<p><em>Bahasa merupakan alat komunikasi yang manusia gunakan untuk berinteraksi dengan sesama manusia. Dalam kehidupan sehari-hari khususnya pada era modern ini, manusia menggunakan berbagai jenis bahasa dalam berkomunikasi, salah satunya yaitu bahasa Inggris yang merupakan bahasa resmi yang digunakan pada ranah internasional. Tujuan daripada pengamatan ini adalah untuk mengamati pengaruh era digital terhadap perkembangan kemampuan dwibahasa pada anak usia dini khususnya di Indonesia. Pengamatan dilakukan dengan mengkaji studi literatur yang menyoroti perkembangan kemampuan bahasa Inggris anak usia dini, serta peran kemajuan teknologi dalam perkembangan metode pembelajaran bahasa Inggris. Hasil pengamatan ini menunjukkan peran kemajuan teknologi benar adanya mendukung lebih banyak variasi terhadap metode edukasi bahasa Inggris, sehingga pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menarik dan interaktif. Namun, penggunaan teknologi sendiri belum dapat sepenuhnya maksimal mengingat kondisi-kondisi tertentu yang menjadi tantangan seperti kurangnya dukungan dan kemampuan untuk mendapatkan akses ke teknologi, tantangan dari aspek kebudayaan yang masih sangat kental, dan kondisi geografis pada daerah di pedalaman. Pentingnya keterlibatan peran orang tua, tenaga pengajar serta fasilitas pendukung menjadi poin utama dalam meningkatkan perkembangan dan kemampuan dwibahasa pada anak usia dini.</em></p>Errick JonathanMuhammad Zaki Pahrul Hadi
Copyright (c) 2024 Errick Jonathan, Muhammad Zaki Pahrul Hadi
2024-12-102024-12-103215917010.57248/jishum.v3i2.490Komunikasi Interpersonal Antara Pelatih Dengan Pemain Pada Sekolah Sepak Bola
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/487
<p>Komunikasi adalah unsur yang penting untuk membangun hubungan baik antar individu dalam sebuah tim, karena melalui proses komunikasi maka terjadi interaksi dan saling berbagi informasi sehingga tercipta kesamaan visi dari masing-masing individu dalam tim tersebut. Adapun salah satu jenis komunikasi yang tepat untuk digunakan dalam upaya membangun hubungan baik antar individu dalam tim adalah komunikasi interpersonal. Hal tersebut dikarenakan dalam komunikasi interpersonal terjadi interaksi secara langsung antara komunikator dan komunikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara pelatih dengan pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Metode yang digunakan ialah kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Subjek penelitian ini adalah 1 orang pelatih dengan 24 pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Sementara objeknya yaitu komunikasi interpersonal antara pelatih dengan pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket sebagai instrument pengambilan data yang terdiri 2 sub variabel yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dengan SPSS 20. Hasil penelitian ini menyimpulkan komunikasi yang paling banyak dilakukan dalam cabang olahraga sepak bola adalah komunikasi nonverbal dengan jumlah persentase 45,31% sedangkan komunikasi verbal 35,27%, hasil ini menunjukan bahwa komunikasi nonverbal dapat mengendalikan sebuah intraksi dengan cara yang lebih sesuai.</p>Rizal MahendraErna Fitriatun
Copyright (c) 2024 Rizal Mahendra, Erna Fitriatun
2024-12-112024-12-113217117810.57248/jishum.v3i2.487Dampak Pembelajaran Bilingual Sejak Dini Terhadap Perkembangan Anak Usia Batita
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/488
<p>The ability to speak two languages, also known as bilingualism, is an extraordinary advantage in an increasingly globalized world. However, the implementation of bilingual education for young children remains a topic that sparks debate and diverse perspectives. The purpose of this study is to analyze the impact of early bilingual education on the development of toddlers (children under three years old). This research was conducted using a literature review method, referencing various sources and findings from the internet over the past 10 years. The results reveal that early bilingual education has positive effects on children's cognitive, social, and linguistic development, such as enhancing critical thinking skills, memory, and cultural understanding. However, some challenges were also identified, such as the potential for code-mixing and temporary delays in vocabulary development in one of the languages. With the implementation of an appropriate learning framework and support from the surrounding environment, bilingual education can provide a strong foundation for children to face global challenges in the future. This study offers recommendations for parents and educators to optimally implement bilingual education for children.</p>Linda Widiasari
Copyright (c) 2024 Linda Widiasari
2024-12-142024-12-143217918610.57248/jishum.v3i2.488Pengaruh Kualitas Hasil Terjemahan terhadap Popularitas Lagu K-pop
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/505
<p>Popularitas K-pop di panggung internasional terus meningkat, didorong oleh berbagai faktor yang memungkinkan genre ini menjangkau audiens global. Salah satu elemen penting yang mempengaruhi daya tarik K-pop adalah kualitas terjemahan lirik dan konten pendukung lainnya seperti wawancara dan video musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kualitas terjemahan terhadap penerimaan dan popularitas lagu-lagu K-pop di kalangan audiens internasional. Terjemahan yang akurat dan kontekstual memungkinkan pendengar untuk memahami pesan dan emosi yang disampaikan, menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat antara artis dan penggemar. Sebaliknya, terjemahan yang tidak akurat dapat menyebabkan salah tafsir yang mengurangi daya tarik lagu. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui analisis lirik lagu populer, survei penggemar internasional, dan wawancara dengan para ahli terjemahan. Temuan menunjukkan bahwa terjemahan berkualitas tinggi memainkan peran penting dalam meningkatkan popularitas lagu-lagu K-pop, terutama di pasar internasional. ini menunjukkan penting memberikan perhatian lebih pada kualitas terjemahan sebagai strategi untuk meningkatkan daya tarik global K-pop.</p> <p> </p>Netania Tamariska Manurung
Copyright (c) 2024 Netania Tamariska Manurung
2024-12-142024-12-143218720010.57248/jishum.v3i2.505Integrating Risk Intelligence into Defense Policy
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/496
<p>The increasing complexity and unpredictability of global threats, including cyberattacks and hybrid warfare, necessitate the integration of risk intelligence into defense policy frameworks. Risk intelligence, a proactive tool for anticipating and mitigating risks, plays a crucial role in enhancing situational awareness, resource optimization, and decision-making in defense strategies. This research aims to explore the integration of risk intelligence into defense policies through a strategic risk management approach, highlighting its importance, challenges, and practical implementation. A qualitative methodology was adopted, utilizing secondary data from government policy documents, international defense reports, and scholarly articles. Findings reveal that while risk intelligence enhances preparedness and adaptability in defense policies, its implementation faces barriers such as technological limitations, data silos, and resistance to change. Enablers include advancements in artificial intelligence, inter-agency collaboration, and structured policy frameworks. The study concludes that integrating risk intelligence into defense policies requires establishing dedicated units, investing in technology and training, and fostering international partnerships to share intelligence. These measures can bridge existing gaps, ensuring defense policies are resilient and proactive in managing contemporary and emerging threats.</p> <p><strong>Keywords</strong> : <em>cybersecurity, defense policy, hybrid threats, risk intelligence, strategic risk management</em></p>Aris Sarjito
Copyright (c) 2024 Aris Sarjito
2024-12-152024-12-153220121810.57248/jishum.v3i2.496 Sejarah dan Nilai Filosofi Pakaian Adat Rimpu Masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/519
<p>Budaya rimpu dikenal sejak Islam masuk di tanah Bima yang dibawa oleh para pemuka agama dari makassar. Budaya rimpu merupakan hasil dari kebudayaan atau kebiasaan para perempuan bima, budaya rimpu ini telah ada sejak kesultanan dan kerajaan islam berdiri di tanah Bima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai nilai filosofi pakaian adat Rimpu kebudayaan masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat meliputi sejarah keberadaan Rimpu, dan fungsi penggunaan Rimpu bagi masyarakat Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti. Untuk penguatan penelitian, peneliti menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah budaya Rimpu di kota Bima. Validasi data dilakukan dengan kecukupan referensial dan ketekunan pengamatan. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan tahapan yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian Sejarah dan nilai filosofi pakaian adat <em>Rimpu</em> masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat yaitu: Peraturan bagi perempuan untuk menutup aurat muncul setelah masuknya ajaran islam di Bima. Menutup aurat dengan menggunakan sarung <em>tembe nggoli </em>yang ditenun dengan sebutan Rimpu. Rimpu memiliki fungsi dalam penggunaannya yaitu sebagai identitas keagamaan, sebagai kombinasi budaya lokal dan ciri khas budaya Bima, sebagai pelindung kaum perempuan dalam berinteraksi dengan lawan jenis pada masa kolonial, dan juga sebagai pelindung terhadap lingkungan yang buruk.</p>Irfan HidayatGozin Najah Rusyada
Copyright (c) 2024 Irfan Hidayat, Gozin Najah Rusyada
2024-12-162024-12-163221922810.57248/jishum.v3i2.519Peningkatan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Seni Musik
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/503
<p>Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang diajarkan secara luas di penjuru dunia. Saat ini, bahasa Inggris berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting dan mencerminkan perkembangan budaya dan teknologi global. Maka dari itu, dengan membuat mata pelajaran bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dikemudian hari. Namun, meskipun hampir seluruh sekolah di Indonesia sudah menerapkan mata pelajaran Bahasa Inggris, masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mengembangkan kosa kata atau <em>vocabulary</em>. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengintegrasikan musik sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dalam bahasa Inggris terhadap pengembangan <em>vocabulary</em> siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bahasa Inggris. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan cara seperti wawancara, observasi langsung, dan analisis data. Tujuan ini memberikan bukti bahwa media musik dalam bahasa Inggris dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan kosa kata siswa, guna mendukung pembelajaran bahasa yang lebih menyenangkan dan efektif.</p>Irene BestandaniSyamsurrijal
Copyright (c) 2024 Irene Bestandani, Syamsurrijal
2024-12-182024-12-183222923810.57248/jishum.v3i2.503Komparasi Pemenuhan HAM Bagi PMI Asal Pulau Lombok di Tiga Negara Tujuan Utama (Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura)
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/517
<p>Penelitian ini membahas pemenuhan lima hak dasar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Lombok di tiga negara tujuan utama, yaitu Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura. Hak-hak tersebut meliputi hak demokrasi, kebebasan beragama, jaminan sosial, tanpa diskriminasi, serta hak untuk istirahat dan bersantai. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi, data primer diperoleh melalui wawancara online dengan PMI yang dipilih secara purposive, sementara data sekunder berasal dari lembaga resmi dan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak demokrasi di Malaysia minim terpenuhiakibat kurangnya sosialisasi Pemilu dan keterbatasan fasilitas, sedangkan di Arab Saudi dan Singapura, pemenuhan hak ini lebih baik yang didukung dengan TPS yang memadai dan sosialisasi yang jelas. Hak kebebasan beraga cukup terjamin di semua negara, meskipun di Malaysia terdapat kendala akses ke fasilitas ibadah. Jaminan sosial, seperti asuransi kesehatan dan kompensasi, terpenuhi dengan baik di Arab Saudi dan Singapura, namun akses layanan kesehatan di Malaysia masih terbatas. Hak tanpa diskriminasi optimal di Singapura dengan lingkungan kerja yang inklusif, sementara di Arab Saudi dan Malaysia terdapat kasus ketidakadilan terhadap pekerja perempuan. Selanjutnya, hak untuk istirahat dan bersantai terpenuhi dengan sangat baik di Singapura dengan libur mingguan dan waktu istirahat yang jelas, dibandingkan dengan Malaysia yang masih menghadapi jam kerja panjang tanpa libur sesuai kontrak. Penelitian ini menegaskan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah Indonesia dan kolaborasi internasional untuk memperkuat perlindungan dan pemenuhan HAM bagi PMI di negara-negara tujuan.</p>Khairina RohmatinKholipatul JannahKiki Rizki AmeliaGloria Stevani ToreyIka Wijayanti
Copyright (c) 2024 Khairina_ Rohmatin, Kholipatul Jannahsyah, Kiki Rizki Amelia, Gloria Stevani Torey
2024-12-192024-12-193223925610.57248/jishum.v3i2.517English Pronunciation Problems and Orthography Irregularities: Teacher Perspective Assessment in Sudanese Secondary School Context
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/497
<p>Assessment of students from language teachers’ side represents one of the effective ongoing pedagogical activities that work to improve feedback about the performance of students. This study aims to measure the teachers' impressions about the pronunciation errors taking place due to the irregularities in English spelling. The teacher questionnaire provides data about students’ knowledge regarding the complex letter-to-sound relationships, teaching techniques, course content, and phonological awareness. The results revealed that the Sudanese learners have little knowledge about the relationship between letters and sounds and do not understand this connection, where the content of the English textbook does not address the pronunciation issue sufficiently. Moreover, teachers rarely provide learners with sufficient pronunciation practice activities that help them in decoding English letters to their sounds. Teachers are not satisfied with the content of the course and the narrow space given to the teaching of the link between letters and sounds. Finally, the students’ knowledge, teaching issues, and phonological awareness are dynamic factors in reducing the pronunciation errors due to irregularities of English spelling according to the teacher's point of view. Syllabus design should consider authentic and more advanced tactics for teaching English pronunciation in the EFL classroom.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p><strong>Key words</strong>: irregularities, content, phonological awareness letter to sound link, assessment </p> <p> </p> <p> </p>Ezzeldin M.T. AliKawthar M. Alsuni
Copyright (c) 2024 Ezzeldin M.T. Ali, Kawthar M. Alsuni
2024-12-202024-12-203225726810.57248/jishum.v3i2.497Analisis Penerjemahan Idiom dalam Novel Percy Jackson: The Sea of Monster
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/515
<p>Idiom merupakan elemen linguistik yang sering kali sulit diterjemahkan karena memiliki makna konotatif yang tidak selalu dapat dipahami secara literal. Dalam dunia penerjemahan, penting untuk memahami bagaimana idiom diterjemahkan agar maknanya dapat tersampaikan secara efektif dalam bahasa sasaran. Novel <em>Percy Jackson: The Sea of Monsters</em> karya Rick Riordan memiliki banyak kalimat idiom menarik yang dapat dijadikan objek penelitian dalam bidang penerjemahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penerjemahan idiom yang digunakan dalam novel tersebut dengan menggunakan teori penerjemahan idiom yang dikemukakan oleh Mona Baker. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengkaji data berupa kalimat idiom dari novel versi bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Teori Mona Baker menjadi dasar dalam klasifikasi strategi penerjemahan idiom, yang meliputi beberapa pendekatan seperti penggunaan penerjemahan idiom <em>similar meaning and form,</em> penerjemahan idiom <em>similar meaning but dissimilar form</em>, penerjemahan dengan parafrase, penerjemahan dengan penghilangan kata (<em>omission</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 40 idiom yang berhasil diidentifikasi dalam novel Percy Jackson: The Sea of Monsters. Dari jumlah tersebut, strategi penerjemahan idiom <em>similar meaning and form</em> diterapkan pada 14 idiom; strategi penerjemahan <em>similar meaning but dissimilar form</em> diterapkan pada 5 idiom; strategi <em>paraphrase </em>merupakan strategi yang paling dominan, diterapkan pada 21 idiom. Dominasi strategi parafrasa mencerminkan upaya penerjemah untuk menyampaikan makna idiom secara efektif dan mudah dipahami oleh pembaca bahasa sasaran, meskipun terkadang mengorbankan bentuk asli idiom. Penelitian ini memberikan wawasan tentang preferensi strategi penerjemahan idiom dalam karya sastra dan menekankan pentingnya fleksibilitas dalam proses penerjemahan.</p>Nur KomalasariSyamsurrijal
Copyright (c) 2024 Nur Komalasari, Syamsurrijal
2024-12-222024-12-223226928210.57248/jishum.v3i2.515Komparasi Dinamika Sosial-Ekonomi Sebelum dan Setelah Menjadi Pekerja Migran Indonesia
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/529
<p>Fenomena migrasi ini memberikan dampak ekonomi positif berupa peningkatan pendapatan dan kualitas hidup keluarga PMI, namun juga menghadirkan tantangan sosial, seperti adaptasi budaya, eksploitasi, dan perlakuan tidak adil di negara tujuan. Nusa Tenggara Barat merupakan daerah dengan jumlah PMI yang cukup besar. Kondisi ini berkorelasi dengan kemiskinan yang menjadi motif para PMI. Para PMI mengalami dinamika sosial ekomomi baik sebelum keberangkatan dan setelah kembali ke daerah asal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perjalanan hidup PMI asal Lombok Barat sebelum dan setelah bekerja di luar negeri serta mengkaji dinamika sosial-ekonomi yang mereka alami. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap PMI yang telah kembali ke Lombok Barat dan keluarga mereka. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan dalam kehidupan para PMI, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Sebelum berangkat menjadi PMI, problematika utama adalah aspek ekonomi meliputi kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, papan, dan sandang. Setelah kembali ke daerah asal, para PMI dapat meningkatkan kondisi ekonomi baik sandang, pangan mapupun papan, meningkatkan status sosial, memiliki pekerjaaan, melakukan investasi, dan menabung.</p>Muhammad Agil Thoriqan ArraziLalu Nasri FathurrahmanM Azmi MeinaldiMadiska Damar LangitM Bagus CahyadiIka Wijayanti
Copyright (c) 2024 Muhammad Agil Thoriqan Arrazi, Lalu Nasri Fathurrahman, M Azmi Meinaldi, Madiska Damar Langit, M Bagus Cahyadi, Ika Wijayanti
2024-12-222024-12-223228329810.57248/jishum.v3i2.529Transisi Budaya dalam Penerjemahan Sastra: Tantangan dan Inovasi
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/506
<p>Transisi budaya dalam penerjemahan sastra menjadi isu penting di era globalisasi, di mana karya sastra dari berbagai budaya saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi penerjemah dalam mentransfer nilai-nilai budaya serta inovasi yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif terhadap beberapa karya sastra yang telah diterjemahkan, serta wawancara dengan penerjemah berpengalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi perbedaan bahasa, idiom, dan konteks budaya yang dapat mengaburkan makna asli. Penerjemah sering kali harus beradaptasi dengan cara yang kreatif, menggunakan teknik seperti adaptasi budaya dan penjelasan tambahan untuk menjaga keaslian dan relevansi teks. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan teknologi digital, seperti perangkat lunak penerjemahan dan platform kolaboratif, telah memberikan peluang baru bagi penerjemah untuk berinovasi dalam proses penerjemahan. Inovasi ini tidak hanya membantu dalam mengatasi tantangan, tetapi juga memperkaya pengalaman pembaca dengan memberikan konteks yang lebih mendalam. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang transisi budaya dalam penerjemahan sastra, serta perlunya strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan yang ada, demi menghasilkan terjemahan yang berkualitas dan bermakna bagi pembaca di berbagai budaya.</p>Muhammad Ardhan Poerwanto
Copyright (c) 2024 Muhammad Ardhan Poerwanto, SYAMSURRIJAL, M.HUM
2024-12-232024-12-233229931210.57248/jishum.v3i2.506Analisa Perbandingan Hasil Terjemahan Google Translate dan U Dictionary Dalam Lirik Lagu To The Bone oleh Pamungkas
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/502
<p>Digital translation tools such as Google Translate and U-Dictionary were created to make it easier to translate each language. However, not all of these services have accurate translation results. So therefore, the aim of this research is to see a comparison of the accuracy of Google Translate and U-Dictionary translation results in translating the lyrics of the song To The Bone by Pamungkas in order to understand the meaning of the song correctly. The analytical method used is a descriptive qualitative literature study with the instrument used, namely the lyrics of the song To The Bone by Pamungkas. The research results show that the U-Dictionary translation results have a number of accurate sentence translation results. That is one sentence higher than the Google Translate translation results. U-Dictionary and Google Translate still have many shortcomings and errors in translating sentences. However, it can still be used as an alternative to help with the translation process. Note that users need to re-check the translation results to match the context again to check their suitability.</p> <p> </p>Hana Putri Arif
Copyright (c) 2024 Hana Putri Arif
2024-12-232024-12-233231332010.57248/jishum.v3i2.502Representasi Feminisme dalam Puisi Helen Karya Hilda Doolittle
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/507
<p>Puisi “helen” karya hd mengeksplorasi mitos Helen dari Troya, mengangkat tema tentang kecantikan, kekuasaan, dan penderitaan wanita. Representasi feminisme terlihat dalam cara H.D. mendekonstruksi citra Helen sebagai objek keinginan dan menjadikannya sebagai subjek yang merasakan dampak dari stereotip gender dan patriarki. Tujuan penelitian puisi “helen” karya HD berfokus pada bagaimana puisi ini menantang pandangan tradisional terhadap wanita dalam mitologi yang mana hal tersebut masih relevan sampai saat ini. Puisi “helen” karya hd mengajak kita untuk berpikir dari sudut pandang lain, Dimana Wanita yang biasanya hanya menjadi objek untuk pria dan seringkali dianggap sebagai sebuah beban serta dipersempit ruang dan haknya untuk mengutarakan pendapat menjadi suatu individu yang memiliki hak dan ruang yang sama dengan pria,serta membuka ruang refleksi bahwa wanita merupakan individu yang memiliki emosional dan bukan hanya sebuah objek untuk pria. Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti artikel ini adalah metode kualitatif dengan metode pendekatan studi dokumen dan Analisa biografi penulis puisi. Metode kualitatif dipilih karna metode ini mengkaji penelitian representasi feminisme melalui puisi secara fokus dan mendalam, serta dapat menonjolkan perspektif subjek puisi “helen” karya hd. Temuan penelitian tentang representasi feminisme dalam puisi <em>Helen</em> karya H.D. menunjukkan bahwa puisi “helen” menggambarkan sosok Helen sebagai karakter yang terperangkap dalam peran yang diciptakan oleh masyarakat patriarkal, tetapi juga berusaha untuk memberi suara dan kompleksitas lebih pada tokoh ini. Bagaimana sosok Wanita yang kerap kali dianggap sebagai beban, alasan terjadinya suatu perpecahan, dan korban perspektif orang lain terhadap dirinya sendiri. H.D. menantang pandangan konvensional tentang kecantikan dan peran perempuan dalam mitologi, dengan menggambarkan Helen bukan hanya sebagai objek pasif, tetapi sebagai korban dan individu yang berjuang dengan penderitaannya. Dengan demikian, puisi ini dapat dilihat sebagai kritik terhadap narasi patriarkal dan sebuah karya yang membuka jalan bagi analisis feminis terhadap peran perempuan dalam sastra dan mitologi. rekomendasi penelitian yang dapat dilakukan penelitian selanjutnya mengenai representasi feminisme dalam puisi "Helen" karya H.D adalah studi gender, studi tentang puisi helen dengan karya-karya lain baik sastra maupun non sastra yang membahas kecantikan dan feminisme, serta lebih mengeksplorasi konteks yang masih belum tercantum pada pembahasan ini.</p>Virgeta Nujmun Warilda
Copyright (c) 2024 Virgeta Nujmun Warilda
2024-12-252024-12-253232132810.57248/jishum.v3i2.507 Analisis Teknik Modulasi Pada Novel The Midnight Library Karya Matt Haig
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/525
<p>Teknik modulasi merupakan proses penerjemahan yang merubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam teks sumber secara leksikal dan struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teknik modulasi di dalam penerjemahan novel karya Matt Haig “The Midnight Library, dan kemudian melakukan analisa pada kalimat tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan memaparkan kalimat-kalimat yang menggunakan teknik modulasi dalam penerjemahan novel. Penelitian ini bertujauan untuk memberikan contoh penggunaan modulasi dan makna yang dihasilkan dalam menerjemahkan sebuah karya sastra novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemah banyak menerapkan teknik modulasi dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pada frasa, sudut pandang dan penyesuaian konteks budaya pada bahasa sasaran. Melalui penerapan teknik ini, banyak elemen emosional dan filosofi dalam novel dapat dipertahankan meski mengalami pergeseran. Penerjemah tidak hanya mendekati teks dengan mengutamakan kesetiaan linguistik, tetapi juga memperhatikan elemen-elemen kultural yang mampu menjadikan novel tersebut lebih mudah dipahami oleh pembaca lokal.</p>Siti Qureisin
Copyright (c) 2024 Siti Qureisin
2024-12-262024-12-263232933610.57248/jishum.v3i2.525Strategi Reintegrasi Pekerja Migran Indonesia di Lombok: Proses Adaptasi Pasca Kepulangan ke Wilayah Asal
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/535
<p>Penelitian ini berfokus pada proses adaptasi mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok setelah kembali ke wilayah asal. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan dari keluarga, masyarakat, dan kebijakan pemerintah dalam membantu mantan PMI menavigasi proses adaptasi mereka, serta memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai dampak migrasi terhadap individu dan komunitas. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi adaptasi yang diterapkan oleh mantan PMI dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan budaya pasca kepulangan informan mantan pmi asal pulau lombok yang telah kembali ke daerah asal. Temuan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional Talcott Parsons yang mengungkapkan bahwa keberhasilan adaptasi melibatkan empat fungsi utama: adaptasi terhadap lingkungan baru, pencapaian tujuan hidup, integrasi sosial, dan pemeliharaan nilai-Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi utama para PMI untuk bekerja di luar negeri adalah perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Namun, proses reintegrasi ke dalam masyarakat lokal tidaklah mudah; para PMI harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sosial dan budaya yang terjadi selama mereka merantau.</p>Dini YuliantiGera GirhanHespi ApriliaHazzil UnsayainIka Wijayanti
Copyright (c) 2024 Dini Yulianti, Gera Girhan, Hespi Aprilia, Hazzil Unsayain, Ika Wijayanti
2024-12-282024-12-283233734810.57248/jishum.v3i2.535Peran Strategis Pemerintah dalam Pemberdayaan Lansia di Kota Yogyakarta
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/540
<p><span style="font-weight: 400;">Lansia merupakan individu yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Jumlah penduduk lansia diproyeksikan akan meningkat dari tahun ke tahun dan secara signifikan meningkat dalam beberapa dekade mendatang. Peningkatan jumlah penduduk lansia harus diiringi dengan pemberdayaan lansia. Penelitian ini membahas peran pemerintah dalam pemberdayaan lansia di Kota Yogyakarta melalui analisis ketercapaian 5 dari 17 dimensi pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara terhadap lansia, pra lansia yang merawat lansia, tenaga ahli yang berfokus pada lansia serta studi literatur pada dokumen hasil penilaian indeks kota ramah lansia tahun 2024. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa 5 dimensi pemberdayaan tersebut telah terlaksana dengan cukup baik. Pemerintah dan seluruh </span><em><span style="font-weight: 400;">stakeholder </span></em><span style="font-weight: 400;">berkolaborasi untuk mencapai tujuan pemberdayaan di setiap dimensinya. Namun, terdapat faktor penghambat pelaksanaan pemberdayaan lansia yang menjadi tantangan yang harus diatasi dan sebagai evaluasi untuk pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan periode berikutnya.</span></p>Dhinta Ekka WardhaniAgus SalimRachmanto
Copyright (c) 2025 Dhinta Ekka Wardhani, Agus Salim, Rachmanto
2025-01-032025-01-033234936010.57248/jishum.v3i2.540Analysis of Logical Atomism in Private Expressions “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu”
https://journal.ikmedia.id/index.php/jishum/article/view/527
<p>This study examines the concept of Logical Atomism within the framework of private expressions, with a specific focus on the Indonesian proverb <em>“Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu”</em> (<em>The dogs bark, but the caravan moves on</em>). Logical Atomism, as proposed by Bertrand Russell and further developed by Ludwig Wittgenstein, suggests that complex propositions can be analyzed into simpler, logically independent facts. This paper explores the application of this theory to private and metaphorical expressions, which often convey subjective and context-dependent meanings. This research using descriptive qualitative methods are methods that explain objects, phenomena or social settings that will be outlined in narrative writing. By deconstructing the proverb, the analysis investigates whether its components can be reduced to atomic facts or if the expression's meaning emerges only within a broader cultural or pragmatic context. The study also discusses the tension between the literal interpretation of the statement and its metaphorical implication in expressing resilience or indifference to criticism. Ultimately, the paper highlights the limits of Logical Atomism when applied to private expressions, raising questions about the theory's applicability to subjective and metaphorical language the proverb The Dog Barks the Caravan Passes on explains the importance of analyzing and understanding thoughts logically. Language analysis this proverb can be done by dividing it into atomic propositions or elementary propositions through logical analysis as presented by Russell, namely by breaking it down into atomic parts, namely the Dog Barking and the Caravan Passing. By understanding the atomic part of the proverb, The Dog Barks the Caravan Passes Away, we are able to understand the meaning and message of the proverb by relating it to real life reality. The message of this proverb teaches us to stay focused and remain positive even though there are many negative things around us. This is in accordance with the reality of real human life.</p>Lela Rahmawati Hilda HastutiDedi ApriantoAkbar Adwinata
Copyright (c) 2025 Lela Rahmawati , Hilda Hastuti, Dedi Aprianto, Akbar Adwinata
2025-01-062025-01-063236137410.57248/jishum.v3i2.527