Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Balita Stunting di Kota Yogyakarta

Authors

  • Dhinta Ekka Wardhani Universitas Gadjah Mada
  • Salsabila Afra Safitri Universitas Gadjah Mada
  • Agus Salim Universitas Gadjah Mada, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.57248/jishum.v2i4.416

Keywords:

Stunting, Nutrition, Immunization, Exclusive Breastfeeding

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.  Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana sebenarnya pengaruh perubahan persentase bayi mendapat asi eksklusif, persentase balita memperoleh imunisasi dasar lengkap, dan persentase balita kurang gizi mendapat tambahan asupan gizi terhadap jumlah balita stunting di Kota Yogyakarta Tahun 2023. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam paper ini adalah data sekunder yang didapatkan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, jurnal, dokumentasi pemerintah, atau publikasi pemerintah, dokumentasi suatu lembaga, dan analisis deskriptif dari media, serta yang lainnya. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji regresi binomial negatif dan memperoleh persamaan Y = 4,847817 - 0,0051711X1 - 0,0092116X2 - 0,0040159X3 + ϵ. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan persentase bayi mendapat asi eksklusif, persentase balita memperoleh imunisasi dasar lengkap, dan persentase balita kurang gizi mendapat tambahan asupan gizi memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap jumlah balita stunting.

Downloads

Published

2024-06-27

How to Cite

Wardhani, D. E., Safitri, S. A., & Salim, A. (2024). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Balita Stunting di Kota Yogyakarta . JISHUM : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(4), 621–634. https://doi.org/10.57248/jishum.v2i4.416