Problematika Bimbingan dan Konseling pada Perguruan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.57248/jishum.v3i4.644Keywords:
bimbingan dan konseling, konselor profesional, perguruan tinggi, kesehatan mental mahasiswaAbstract
Layanan bimbingan dan konseling (BK) di perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan studi, pengembangan diri, serta kesejahteraan psikologis mahasiswa. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai problematika struktural dan sistemik yang menghambat efektivitasnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tantangan utama dalam penyelenggaraan layanan BK di lingkungan kampus melalui pendekatan studi literatur terhadap berbagai penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa permasalahan utama mencakup kurangnya jumlah konselor profesional, minimnya dukungan institusional, rendahnya partisipasi mahasiswa, stigma negatif terhadap layanan konseling, serta ketidaksesuaian pendekatan konseling dengan karakteristik mahasiswa dewasa awal. Selain itu, terdapat kesenjangan antara fungsi ideal layanan BK dan praktik lapangan yang cenderung terbatas pada penanganan masalah akut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kebijakan, rekrutmen tenaga profesional yang memadai, peningkatan literasi kesehatan mental, serta pengembangan pendekatan konseling yang adaptif terhadap kebutuhan generasi milenial dan Gen Z di lingkungan pendidikan tinggi.