Representasi Alam Bawah Sadar dan Majaz dalam Lagu Qalbi Fil Madinah Karya Maher Zain
DOI:
https://doi.org/10.57248/jishum.v4i2.713Keywords:
maher zain, qalbi fil madinah, majaz, balaghah, psikoanalisis sastraAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami bagaimana ekspresi spiritual dan emosional dalam karya musik religius diwujudkan melalui mekanisme psikologis dan perangkat kebahasaan. Lagu “Qalbi Fil Madinah” karya Maher Zain dipilih karena memuat simbol-simbol bahasa dan ungkapan religius yang menggambarkan hubungan batin manusia dengan Nabi Muhammad SAW. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis representasi alam bawah sadar melalui pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud serta mengidentifikasi penggunaan majaz berdasarkan teori balaghah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis isi terhadap kutipan lirik lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kejiwaan penyair bergerak dari dorongan emosional (id) menuju keseimbangan moral-spiritual (superego) melalui proses sublimasi, di mana rasa cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW dialihkan ke dalam bentuk ibadah dan doa. Analisis majaz mengungkap dominasi isti‘ārah dan kināyah yang berfungsi memperindah makna serta memperkuat nuansa spiritual lagu. Ungkapan seperti qalbī fī al-madīnah dan ṭāha nūr al-‘ayn mencerminkan hubungan simbolik antara bahasa dan pengalaman batin. Dengan demikian, lagu ini menjadi bentuk ekspresi estetis sekaligus refleksi psikologis yang menunjukkan bagaimana bahasa kias dapat menjadi media sublimasi perasaan religius dalam karya sastra modern.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Izzatin Awalia Wahidah, Lilian Andriana, Dzifriya Qotrun Nada, M. Hijaj Jirjis Maulana, Akmaliyah Akmaliyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


