Pelatihan dan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Kelompok Usaha Perbengkelan
DOI:
https://doi.org/10.57248/jilpi.v1i2.71Keywords:
Pelatihan, K3, PerbengkelanAbstract
Tingginya penggunaan sepeda motor membuat kebutuhan perawatan dan perbaikan kendaraan roda dua semakin meningkat, sehingga bengkel sepeda motor menjadi salah satu industri yang banyak diminati. Namun, terdapat potensi bahaya yang terkait dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari proses ini. Akibatnya, peralatan yang berantakan, lingkungan yang tercemar, dan alur kerja yang berbahaya seringkali menjadi akibatnya. Acara tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya K3 khususnya bagi mekanik. Metodologi yang digunakan dimulai dengan koordinasi, konsultasi dan pelaporan terkait pentingnya K3 dan penerapannya di bengkel. Hasilnya adalah peningkatan pemahaman masinis tentang pentingnya K3 sebesar 53%, dan implementasi yang sederhana memberikan dampak yang signifikan.